
Salah seorang arkeolog yang berasal dari Austria bernama Dr. Wilhem König lalu menemukan sesuatu benda aneh yang terpendam di situs itu dan beberapa lagi sejenisnya di dekat kota kuno Seleuca. Benda aneh tersebut terdiri atas sebuah silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun sedemikian rupa dalam sebuah jambangan kecil (tinggi 14 cm, diameter 8 cm) dari tanah liat dan ketika dilakukan pengujian ternyata berfungsi sebagai baterai. Usia artefak-artefak baterai kuno ini diperkirakan berkisar 2.000 - 5.000 tahun, jauh sebelum Count Alessandro Volta (Italia) membuat baterai pertama kali pada tahun 1800 serta Michael Faraday (Inggris) menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831.
Pengujian yang dilakukan oleh F. M. Gray, seorang teknisi yang bekerja di General Electric - High Voltage Lab, Pittsfield, Massachusetts terhadap tiruan artefak kuno ini menunjukkan bahwa benda tersebut memang dapat berfungsi sebagai baterai. Dengan memasukkan cairan asam kedalam jambangannya, baterai ini bisa menghasilkan daya listrik 1,5 - 2 volt. Paul T. Keyser dari Universitas Alberta, Kanada mengajukan alternatif pemikiran tentang kemungkinan penggunaan baterai ini sebagai alat analgesik (penahan rasa sakit) pada masa itu.

This entry was posted
on 19.26
.